Hery Setiyawan, M.Si
Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya dalam membekali diri manusia untuk bisa bertahan hidup. Untuk bertahan hidup manusia sebaiknya dapat mengenali lingkungan sekitarnya dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada guna kehidupan yang lestari. Lingkungan sekitar sangat berpengaruh pada pemikiran dan tingkah laku manusia. Kehidupan sehari-hari perlu dikedepankan untuk bekal hidup dari pendidikan yang menyajikan impian bagi kehidupan anak didik Inovasi dan kreatifitas dalam menghadapi kehidupan sehari-hari tersebut akan menjadikan siswa belajar untuk mengenal diri dan lingkungannya. Siswa Sekolah dan guru mampu mengajarkan secara lebih efektif dengan memberi motivasi, membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajarannya, dan menghubungkan langsung siswa dengan model-model peran dan situasi “kenyataan hidup”. Untuk hal itu dibutuhkan hidup bersih sehat dan nyaman. Makna Pendidikan Lingkungan Satu sistem pendidikan dasar (perangkat keras dan lunak) yang berorientasi pada perubahan, pembentukan dan pengembangan kognisi, sikap, dan perilaku ramah lingkungan. Pendidikan lingkungan berarti holistik/menyeluruh :
- Pendidikan lingkungan bukan hanya aspek fisik
- Pendidikan lingkungan menjadi bagian dari kurikulum, proses dan metode pembelajaran, dan kultur pelaku pendidikan
- Pendidikan lingkungan tidak hanya terhenti di kognisi, tapi menjadi perilaku warga dan institusi sehingga menjadi budaya
Perilaku sadar dan peduli Lingkungan sekecil apapun bentuknya sangat berpengaruh pada perilaku untuk melestarikan lingkungan. Untuk mencapai hal itu diperlukan upaya pendidikan Lingkungan yang holostik dan sistematik untuk menumbuhkan kesadaran siswa pada lingkungannya. Muhammadiyah sebagai organissasi social keagamaan dengan infrastruktur yang memadai memiliki peran strategis untuk melakukan kegiatan tersebut. Dengan modal kepercayaan dan semangat Muhammadiyah agar mampu melakukan kegiatan penyadaran melalui pendidikan secara effektif dan sistematik ditingkat sekolah. Diharapkan program kegiatan dapat mendorong tumbuhnya perilaku sadar dan peduli lingkungan bagi anggota masyarakat secara keseluruhan umumnya dan warga sekolah Muhammadiyah khususnya.Tujuan, sasaran dan pengembangan Pendidkan lingkungan antara lain :
- Tujuan membentuk kepribadian, perilaku, budaya ramah lingkungan
- Sasaran: lingkungan sekolah, proses KBM, pengetahuan, dan budaya ramah lingkungan
- Pendidikan lingkungan didasarkan pada kekuatan dan peluang sekolah (sesuai kondisi dan potensi sekolah)
Berdasarkan hal-hal tersebut, LLH PDM Kota Yogyakarta berupaya melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan PP Muhammadiyah LLH tingkat Pusat, Wilayah, serta Pemerintah kota untuk mengidentifikasi dan menginvetarisasi permasalahan lingkungan yang selanjutnya untuk memperoleh solusi dalam pemecahannya. Upaya ini antara lain dilakukan dengan melalui kegiatan Workshop dengan tema “Membangun Sekolah Muhammadiyah Berwawasan Lingkungan”. Yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Desember 2009 di Auditorium SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, dihadiri 86 peserta dari guru-guru IPA dari Tingkat SD, SMP/Tsanawiyah/ SMA/SMK/Aliyah.
Tujuan Workshop adalah membangun nilai kesadaran warga sekolah khususnya anak-anak sekolah beserta bapak/ibu guru di Lingkungan Sekolah Muhammadiyah sehingga mampu menjaga dan melestarikan Lingkungan Hidup, dalam rangka mengurangi terjadinya dampak Global Warming. Untuk Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan.
Pembukaan Workshop dilakukan oleh Bapak Walikota Bp. Herry Zudianto, SE, MM dengan didahului pemutaran film Global Warming. Dalam sambutannya bapak walikota berharap pentingnya warga sekolah khususnya anak-anak dan Bapak/Ibu guru tertanam nilai kesadaranya untuk dapat menjaga kualitas air, udara dan mengurangi volume sampah dengan cara diolah.sehingga terciptnya sekolah berwawasan Lingkungan. Dengan menampilkan pembicara Drs. Samiyo, MM dari Dinas Pendidikan Kota, Margono, S.Pd, MM Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1, Mardi, S.Pd Kepala Sekolah SD Ungaran yang pernah mendapat penghargaan piala Adiwiyata, Fauziah, M.Si dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, serta Ir. Gatot Supangat, MS dari Lembaga Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dan Hery Setyawan, M.Si dari Lembaga Lingkungan Hidup PDM Kota Yogyakarta. Sehingga diharapkan kedepanya sekolah-sekolah yang ada di Lingkungan Muhammadiyah mampu mengelola lingkungannya dengan baik dan benar. Adapun tindak lanjutnya workshop bagi sekolah2 nantinya akan diberikan pelatihan pengolahan sampah, biopori, pendampingan, sehingga Sekolah Berwawasn Lingkungan akan terwujud.
Ket
YOGYAKARTA, SABTU 26 Desember 2009
Komentar